Theguardian.com Cardiff,Wales – Mitos ‘Juara Pasti Berganti’ di kejuaraan
sepakbola Liga Champions Eropa yang sangat angker sejak tahun 1989-1990,
akgirnya terpatahkan oleh pelatih The Real, Zinedine Zidane. Zinedine Zidane
yang notabene mantan pemain Juventus itu ternyata bukan hanya mampu mematahkan
mitos Juara Pasti Berganti, tetapi juga mampu membuat skor yang fantastik, 4-1
untuk keunggulan Real Madrid. Prestasi yang luar biasa oleh Zinedine Zidane itu
membuktikan bahwa ia memang layak memimpin tim sebesar Real Madrid. Mitos juara
pasti berganti ini terpatahkan oleh The Real karena pada musim Liga Champions
Eropa tahun sebelumnya Real Madrid menjadi juara setelah mengalahkan klub dari
negara Spanyol dan kebetulan satu kota yaitu Atletico Madrid. Dan di Liga
Champion Eropa belum ada tim yang mampu
meraih juara 2 kali berturut-turut sejak musim tahun 1989-1990.
![]() |
Sah! Real Madrid Terbukti mampu Mematahkan Mitos 'Juara Pasti Berganti' (Foto :UEFA via Getty Images) |
Dengan kemenangan ini, Real Madrid juga
membuat rekor Eropa dengan catatan rekor juara Eropa 12 kali
dalam 59 tahun terakhir, dan 3 kali juara tersebut diraih dalam 4 tahun. Luar biasa. Dan yang
melengkapi rekor tersebut adalah sang maestro Zinedine Zidane. Paling tidak
sebutan maestro tersebut kami berikan dengan dasar hasil peraihan yang luar
biasa yang mampu ia raih, yang pada sebelumnya banyak orang meragukan ia di
dalam melatih klub raksasa yang memang sangat sulit dilakukan oleh pelatih
manapun.
Pertandingan puncak Liga Champions Eropa yang diadakan di Cardiff-Wales
ini berlangsung sangat seru dan ketat antara kedua tim, terutama di babk
pertama. Pada 20 menit pertama, kedua tim saling menyerang. Begitu peluit
ditiup wasit, Juventus langsung mengambil inisiatif menyerang. Mungkin ini
dimaksudkan untuk memberi kejutan mental kepada lawannya Real Madrid. Tetapi
begitupun Real Madrid, tak mau hanya bertahan, merekapun melakukan hal yang
sama, dan terjadilah pertempuran yang agak terbuka karenanya.
Pada menit ke 20, Real Madrid mampu memimpin keunggulan 1-0
melalui gol yang dicetak oleh Christian Ronaldo setelah menerima umpan dari
Carnajal. Ronaldo tidak membawa atau melakukan drible, tetapi langsung
melakukan tembakan ke sisi kanan Bufon, sempat mengenai pemain bertahan
Juventus, namun si kulit bundar tetap ke jala gawang Bufon tanpa mampu diblok
oleh Bufon. 1-0 untuk The Real.
7 menit setelah memaksa melakukan serangan, Juventus akhirnya
mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1, lewat gol Mario Mandzukic yang sangat indah pada menit ke-27.
Pertandingan semakin seru dan kedua tim saling berganti melakukan serangan. Kedudukan
1-1 ini berlangsung hingga babak pertama usai.
Dimenit-menit awal babak ke-2, kedua tim masih melakukan
pertandingan terbuka. Saling berganti serangan, dan tetap hati-hati dalam
bertahan. Keadaan ini berlangsung hingga menit 60, sebelum
akhirnya The Real mampu memimpin 2-1 lewat gol jarak-jauh Carlos Casemiro di menit ke-61. Kiper senior
Juventus, Bufon kembali gagal menyelamatkan gawangnya karena Casemiro melakukan
first-shooting yang tak terduga dan penempatan bola yang sulit dijangkau oleh
Bufon.
Alih-alih
mengejar ketertinggalan 2-1, Juventus malah menderita tertinggal gol karena
Christian Ronaldo membuat gol keduanya pada menit 64, setelah Ronaldo menerima
umpan crossing dari Luka Modrić.
Ini kesalahan besar yang dilakukan oleh Giorgio Chiellini dan kawan-kawan,
membiarkan Christian Ronaldo bergerak meminta umpan Luka
Modrić tanpa pengawalan yang ketat. Juventus tertinggal 3-1 dari Real Madrid.
Setelah tertinggal 3-1, mental para pemain Juventus kelihatan
sekali jatuh. Mereka sangat tertekan dan tidak mampu melakukan serangan seperti
pada awal-awal pertandingan. Bola benar-benar dalam penguasaan para pemain Real
Madrid.
Berikut dibawah ini rangkuman menit terjadinya Gol pada laga Final
Liga Champions Eropa, di Cardiff-Wales, antara Juventus kontra Real Madrid :
Gol oleh Real
Madrid :
Cristiano Ronaldo
menit ke-20
Carlos Casemiro menit ke-61
Cristiano Ronaldo menit ke-64
Marco Asensio menit ke-90
Gol balasan oleh Juventus
:
Mario Mandzukic 27
Bagi seorang Zinedine Zidane, kondisi dilapangan yang sudah menang
telak 3-1 ini bukannya bermaksud cukup mengamankan kemenangan saja, tetapi ia justru
melakukan pergantian para pemain yang notabene mempunyai posisi dan karakter
ofensif. Alhasil, gelandang serang Real Madrid, Marco
Asensio pemain yang baru dimainkan, melengkapi kemenangan The Real menjadi 4-1,
pada menit ke-90. Kemenangan yang sempurna bagi Zinedine Zidane.
0 Response to "Sah! Real Madrid Terbukti mampu Mematahkan Mitos Juara Pasti Berganti"
Post a Comment
Terima kasih sobat sudah berkunjung di Hotline Terkini, Cara baru Berbagi Online, sekarang giliran anda berkomentar yang sesuai dengan tema artikel. Salam Blogger.