Mahasiswi Cantik vs Dosen Tampan

Salam BHT,
Hai sob, apa kabarnya nih?. Baikkah semuanya?. Study lancar lancar saja?. Is everything okay?. I certainly hope so. Apakah ada diantara kalian yang mengalami kendala yang serius di kampus?. Oh ya kebetulan saya dapat cerita serem, mengerikan, pokoknya very very terrible sangat. Di zaman sekarang ini memang banyak orang yang menghalalkan segala cara. Ingin tercapai tujuan tapi dengan cara yang tidak layak, tidak bagus, tidak etis, tidak elok, tidak terpuji, tidak dengan cara smart, atau bisa dikatakan "bodoh".  Kenapa saya katakan "6 kata tidak" tersebut diatas, bayangkan sob, yang namanya mahasiswa/i, kan tugasnya belajar dan belajar supaya pintar, agar nanti dapat menjadi orang yang berguna bagi diri-sendiri, ortu, nusa dan bangsa he..he.. .  Mana ada orang pintar tanpa melalui proses belajar, mana ada orang pandai tanpa melalui proses latihan. Mau dibawa kemana ini bangsa, bila kalian selalu menunda-nunda belajar dan latihan?. Jangan sampai waktu ujian sudah datang, kalian baru blingsatan, panik, akhirnya mencari jalan pintas dech,.short-path!!, seperti cerita berikut :

Mahasiswi Cantik vs Dosen Tampan


Mahasiswi Cantik vs Dosen Tampan

Seorang mahasiswi cantik dan seksi tapi bodoh yang ujiannya terancam gagal mendatangi dosennya yang terkenal ganteng ke ruangannya. Setelah mahasiswi itu sampai di pintu ruangan dosen, dia melirik ke kiri dan ke kanan untuk melihat keadaan sekitarnya. Ketika dilihatnya tidak ada orang, ia segera menutup pintunya pelan-pelan, dengan percaya diri ia hampiri dosen ganteng tersebut dan berlutut seraya bermohon di hadapannya.

“Pak.., saya bersedia melakukan apapun juga asalkan saya bisa lulus ujian”, kata si cantik mahasiswi  sambil melirik penuh arti ditambah dengan mengulumkan lidahnya kebibir sensualnya itu.

Kemudian, ketika si dosen tersebut terdiam seakan menahan sesuatu yang mulai tumbuh di dalam dirinya itu, mahasiswi itu mendekati dosen, menatap matanya yang penuh arti [lebih cocoknya gairah kali ya..??], menyibakkan rambutnya, dan mulai memainkan tangan nakalnya dengan secara perlahan menyentuh hidung dan bibirnya tertuju ke telinga dosen ganteng itu.

“Kalau Bapak masih belum mengerti maksud saya…, saya akan menjelaskannya asal…”, bisik mahasiswi. Dengan perlahan, mahasiswi itu kembali mengatakan sesuatu dengan lembut, “Saya bersedia melakukan apa saja yang Bapak mau, apapun itu, termasuk yang ada dalam fikiran Bapak saat ini…”.

Dosen ganteng itu terkejut sampai-sampai seakan ia kesulitan untuk berkata-kata, lalu dosen itu membalas tatapan mahasiswi itu. “Apapun itu..??”, jawab dosen muda.

“Ya Bapak.., apapun itu!”. Si mahasiswi langsung menjawab pertanyaan dosennya dengan cepat.

Sekali lagi dosen muda itu mempertanyakannya, “Apapun itu, kamu mau melakukannya…?!?”

Mahasiswi itu tersenyum, seakan penuh arti sambil berteriak dalam hati atas kemenangannya merayu Dosennya agar ia bisa lulus ujian. “Apapun…”, katanya.

Dengan perlahan dosen muda itu bibirnya menuju telinga si mahasiwi dan berbisik, “Maukah.. kamu… belajar lebih giat lagi agar bisa menjawab soal ujian besok…?!?!?”

Sumber: https://www.facebook.com/ryan.winatta?fref=ts

Nah, lho,.. makanya pergunakan waktu kalian sebaik-baiknya. Belajar dan latihan secara terus-menerus. Sebab "Trainning is never ending action" toh??. Anda tentunya setuju dengan kalimat saya ini. Ada beberapa alasan kenapa saya katakan "belajar dan latihan harus secara terus-menerus dan berkesinambungan (Sheiketsu)" diantaranya,
  • kalian tidak mempunyai cukup waktu, bisa dikalkulasi persentase waktu (h) kalian di kampus, masukkan juga Effective value nya.
  • kalian tidak mempunyai cukup data, ini terbukti benar adanya. Silahkan dibuktikan sendiri. Sudah cukupkah data/record, Kecukupan data/record ini tentu saja dipengaruhi mutlak oleh alasan pertama tadi.
Baiklah, berhubung saya bukan seorang kapitan, eh Dosen..! apalagi dosen tampan seperti cerita diatas,. silahkan saja diteruskan proses belajar dan latihan sesuai jurusan masing-masing dengan serius karena alasan-alasan diatas (diantaranya). Jangan sampai seperti Mahasiswi Cantik nan Bodoh sama dengan cerita diatas.
Untuk para Dosen, perlu dingat bahwa tugas mengajar, atau memberi kuliah itu sebenarnya, Sama dengan Tranfer Data atau Record. Dan tidak mungkin record yang anda (Dosen) tranfer/berikan, dapat diterima 100% oleh Siswa/siswi anda. Ini sangat dipengaruhi oleh keadaan-keadaan berikut (diantaranya) :
  • Tranfer Ability, Kemampuan anda dalam Record-Transfer bahasa kerennya "memberi kuliah". Tidak semua orang pintar, pandai mengajar. Tentu saja Mahasiswi Cantik yang jadi aktris-utama tadi, tidak disarankan or "Not Recommended" untuk jadi pengajar, bisa rusak bangsa ini.
  • Transfer time. seperti alasan saya yang pertama diatas. Semakin sedikit waktu yang tersedia, hasil yang didapat akan semakin jauh berkurang dari 100%.
  • Receive Ability, Kemampuan menerima record-tranfer dari pengajar (Dosen tampan). Cerita diatas tidak berlaku kalau yang menerima ujian/cobaan adalah teman mahasiswa dari si Mahasiswi cantik. Apa pasal?,. Karena dizaman sekarang ( "3gp Era"), si Mahasiswa akan menggunakan Rumus atau Jurus "Kapan Lagi Dot Kom" 
Baiklah sobat, kawan BHT, tersayang, cukup sekian dulu cerita kakak kali ini. Kakak mo tidor, kakak sudah ngantuk,  semoga bisa diambil hikmat dari cerita "Mahasiswi Cantik vs Dosen Tampan" ini.

Bagikan Artikel ini via :
Share on fb Tweet Share on G+

4 Responses to "Mahasiswi Cantik vs Dosen Tampan"

  1. Replies
    1. Iya Hary. Untung dosennya bukan kita - kita ya Hary. Bisa Lulus tuh Mahasiswi bodoh tapi Cantik....

      Delete
  2. Kebanyakan dari mahasiswa/i sekarang memang malas. Terlalu cuek dengan masa depan., jalan pintas jadi Favorites. Tidak ada keseriusannya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalu si Ita gimenong Pul?. Begitu nggak?.

      Delete

Terima kasih sobat sudah berkunjung di Hotline Terkini, Cara baru Berbagi Online, sekarang giliran anda berkomentar yang sesuai dengan tema artikel. Salam Blogger.