Profil Prabowo Subianto “MACAN ASIA”

Siapa yang tidak mengenal Prabowo Subianto, “Macan Asia”. Kalau ada diantara kita yang tidak mengenal beliau, sungguh kasihan adanya diri anda. Betapa tidak, kalau Macan Asia ini begitu santer namanya diluar negeri sana, engkau tidak mengenalnya?. Ado kasiang ngana. Apakah ini artinya anda tidak mengenal negri tumpah darah kita, Negara Kesatuan Republik Indonesia?. Saya sarankan anda untuk mengenal juga para Petani dan Nelayan kita, Petani dari sebuah negara besar, negara Agraris. Dan Nelayan dari sebuah negara besar, negara Maritim. Negara Kesatuan Republik Indonesia, NKRI tercinta ini. Berikut adalah sekelumit tentang profil sang Jendral, Macan Asia, Prabowo Subianto.

Profil Macan Asia 01
Profil Macan Asia 02

Pengabdian memang tak mengenal ruang dan waktu. Yang penting, bagi Prabowo, pengabdian harus dilandasi oleh komitmen dan kesungguhan untuk menjadi yang terbaik. Tentang ini, perjalanan hidup Prabowo – yang hampir separonya diabdikan sebagai prajurit TNI AD – memberi kesaksian penting ihwal bagaimana pengabdian dilakukan. Juga, bagaimana menyikapi risiko dari sebuah keputusan. Jika dicermati, perjalanan hidup Prabowo memang penuh mozaik dan sarat dengan cerita mengharu biru. Suatu perjalanan yang membuatnya lekat dengan pujian, sekaligus cercaan.
Sejarah mencatat, pengabdian 24 tahun Prabowo dalam dinas militer tidak sekadar mengantarkannya menjadi jenderal berbintang tiga. Namun, sekaligus meneguhkan reputasi pribadinya, hingga tercatat sebagai salah seorang tokoh yang berperan dan menjadi saksi penting dalam sejarah republik. Sebagai perwira TNI AD, reputasi alumnus Akabri Magelang (1974) ini memang membanggakan. Karier militernya – yang banyak diisi dengan penugasan di satuan tempur – terhitung lempang.
Pada masanya, Prabowo bahkan sempat dikenal sebagai the brightest star, bintang paling bersinar di jajaran militer Indonesia. Dialah jenderal termuda yang meraih tiga bintang pada usia 46 tahun. Ia juga dikenal cerdas dan berpengaruh, seiring dengan penempatannya sebagai penyandang tongkat komando di pos-pos strategis TNI AD.
Nama Prabowo mulai diperhitungkan, terutama sejak ia menjabat Komandan Jenderal Kopassus (1996) dan aktif memelopori pemekaran satuan baret merah itu. Dua tahun kemudian, ayah satu anak ini dipromosikan menjadi Panglima Kostrad. Posisi strategis yang, sayangnya, tidak lebih dari dua bulan ia tempati. Karier gemilang Prabowo memang kemudian meredup seketika. Sehari setelah Presiden Soeharto mundur dari kekuasaan, 21 Mei 1998, Prabowo – yang ketika itu menantu Soeharto – ikut digusur. Ia dimutasikan menjadi Komandan Sesko ABRI, sebelum akhirnya pensiun dini.
Pensiun dari dinas militer, Prabowo Subianto beralih menjadi pengusaha. Ia mengabdi pada dua dunia. Nama mantan Pangkostrad dan Danjen Kopassus ini kembali mencuat, menyusul keikutsertaannya dalam konvensi calon presiden Partai Golkar. Kemudian dalam Musyawarah Nasional (Munas) VI Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dan Kongres V Petani 5 Desember 2004 di Jakarta, dia terpilih menjadi Ketua Umum HKTI periode 2004-2009 menggantikan Siswono Yudo Husodo dengan memperoleh 309 suara, mengalahkan Sekjen HKTI Agusdin Pulungan, yang hanya meraih 15 suara dan satu abstein dari total 325 suara.
Putera begawan ekonomi Sumitro Djojohadikusumo ini telah kembali ke ladang pengabdian negerinya. Tak berlebihan untuk mengatakannya demikian. Maklum, kendati sudah hampir tiga tahun pulang ke tanah air – setelah sempat menetap di Amman, Yordania – Prabowo praktis tak pernah muncul di depan publik. Apalagi, ikut nimbrung dalam hiruk-pikuk perpolitikan yang sarat dengan adu-kepentingan segelintir elite.
Mantan menantu Soeharto ini lebih memilih diam, sembari menekuni kesibukan baru sebagai pengusaha.

”Kalau bukan karena dorongan teman-teman dan panggilan nurani untuk ikut memulihkan negara dari kondisi keterpurukan, ingin rasanya saya tetap mengabdi di jalur bisnis. Saya ingin jadi petani,” ucap Prabowo.

Diakui, keikutsertaannya dalam konvensi Partai Golkar bukan dilatarbelakangi oleh hasrat, apalagi ambisi untuk berkuasa. Seperti sering diucapkan, bahkan sejak masih aktif dalam dinas militer, dirinya telah bersumpah hendak mengisi hidupnya untuk mengabdi kepada bangsa dan rakyat Indonesia. Sebenarnya bagi “Macan Asia” Prabowo Subianto, menjadi capres – apalagi nanti di pemilu 2014 kemudian terpilih sebagai Presiden  NKRI – bukanlah pilihan enak. Karena, siapa pun nanti yang dipilih rakyat untuk memimpin Republik niscaya bakal menghadapi tugas yang maha berat. ”Oleh karena, Pemilu 2014 mendatang merupakan momentum yang sangat strategis untuk memilih pemimpin bangsa yang tidak saja bertaqwa, tapi juga bermoral, punya leadership kuat dan visi yang jelas untuk memperbaiki bangsa,” tambahnya.

Nama : Prabowo Subianto
Lahir : Jakarta, 17 Oktober 1951
Agama : Islam

Pendidikan:
SMA: American School In London, U.K. (1969)
Akabri Darat Magelang (1970-1974)
Sekolah Staf Dan Komando TNI-AD

Pelatihan Militer:
Kursus Dasar Kecabangan Infanteri (1974)
Kursus Para Komando (1975)
Jump Master (1977)
Kursus Perwira Penyelidik (1977)
Free Fall (1981)
Counter Terorist Course Gsg-9 Germany (1981)
Special Forces Officer Course, Ft. Benning U.S.A. (1981)

Jabatan Militer :
Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (1996-1998)
Panglima Komando Cadangan Strategi TNI Angkatan Darat (1998)
Komandan Sekolah Staf Dan Komando ABRI (1998)

Situs web :   
Website Pribadi             : http://www.prabowosubianto.info
Facebook Page Resmi  : http://www.facebook.com/PrabowoSubianto
Twitter Resmi               : http://www.twitter.com/prabowo08

Partai politik : Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA)

Menurut saya, Cara Baru Berbagi Online, “Keadaan bangsa kita sekarang ini kian mengenaskan, terutama Petani dan Nelayan. Petani yang miskin di sebuah negara Agraris Nelayan yang miskin di sebuah negara Maritim. Kesulitan demi  kesulitan terus menghimpit para petani dan nelayan kita, serta beraneka problem nyata di masyarakat kita yang memang harus segera diakihiri. Kita harus bangkit dari kondisi keterpurukan dan membangun kembali Indonesia Raya yang sejahtera. MERDEKA!!! 
Demikian persembahan dari Cara Baru Berbagi Online, semoga ini bisa membangkitkan kepedulian kita dalam berbangsa dan bertanah-air, dan semoga setelah PEMILU 2014 nanti NKRI akan secara perlahan dan pasti, menuju Negara Kesatuan Republik Indonesia yang Adil dan Makmur, damai sentausa, Gemah ripah Loh jinawi, seperti yang kita semua dambakan, Amin. Salam GERINDRA, Salam Indonesia Raya.



Bagikan Artikel ini via :
Share on fb Tweet Share on G+

4 Responses to "Profil Prabowo Subianto “MACAN ASIA”"

  1. makin lama makin keren saja blognya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah, masih jauhlah sobat, kalu dibanding dengan blog sobat Imron Fatoni.Saya kan masih newbie beet, newbie bangeeet. Terima kasih masih mau memantau Hotline Terkini. Semoga Sukses selalu sobat Imron.Salam Blogger.

      Delete
  2. cuman bisa ngucapin "SALAM MERDEKA !!!"
    thks sudah berbagi info boss.

    ReplyDelete
  3. Merdeka..!!!
    Jangan Lupa ya sob Dukung sang Jendral guna mengawal NKRI "Macan Asia".

    ReplyDelete

Terima kasih sobat sudah berkunjung di Hotline Terkini, Cara baru Berbagi Online, sekarang giliran anda berkomentar yang sesuai dengan tema artikel. Salam Blogger.