Hotline Terkini - Sejak ditunjuk Presiden Madrid Florentino Perez, untuk menggantikan Rafael Benitez di tahun 2016 kemarin, sebenarnya banyak diantara kita yang meragukan Zinedine Zidane untuk menukangi Los Galaticos, Real Madrid.
Sebagai seorang pemain, tidak ada seorangpun yang berani meragukan kemampuan Zinedine Zidane, tetapi dalam hal kepelatihan memang dia tidak banyak memiliki pengalaman. Jadi tidak salah juga kalau banyak diantara kita yang meragukan, bagaimana dia bisa melatih FC sebesar Real Madrid.
Sebagai seorang pemain, tidak ada seorangpun yang berani meragukan kemampuan Zinedine Zidane, tetapi dalam hal kepelatihan memang dia tidak banyak memiliki pengalaman. Jadi tidak salah juga kalau banyak diantara kita yang meragukan, bagaimana dia bisa melatih FC sebesar Real Madrid.
Selain itu, pada tahun 2016, Real Madrid sedang mengalami kehancuran. Masalah demi masalah seperti selalu datang. Seperti masalah salah menurunkan pemain di ajang Copa del Rey yang berbuntut pencoretan dari kompetisi Copa del Rey itu. Iya, itu tentunya sangat memalukan bagi sebuah klub raksasa seperti Real Madrid.
 |
Mampukah Zidane Toreh Rekor
Liga Champions(Foto : realmadrid.com/en/about-real-madrid/history/football-legends/zinedine-zidane)
|
Liga Champions 2016
Tentu saja wajar, kalau tak banyak yang menyangka, pria asal Prancis itu bisa meraih sukses. Meskipun demikian, akhirnya trofi Liga Champions 2016 menjawab keraguan tersebut. Di final Liga Champions 2016 tersebut, Madrid mampu mengalahkan klub sekotanya, Atletico Madrid, melalui adu penalti.
Zidane mengubah pandangan miring publik kepadanya, hanya dalam tempo empat bulan,Trofi Liga Champions 2016 mampu ia raih. Dan ini tentu menjadi awal jalan sukses yang sedang dititi Zidane sebagai pelatih Madrid.
Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub
Selanjutnya setelah itu, Zidane pun mulai mengumpulkan satu per satu trofi, mulai dari Piala Super Eropa lalu Piala Dunia Antarklub. Dan tak hanya saja, Zidane pun mampu menorehkan rekor Madrid, Tak Terkalahkan selama 40 laga di seluruh ajang.
La Liga ke-33
Torehan emas kembali diukir Zidane senin 22/05/2017 dini hari di markas Malaga, Madrid sukses mengalahkan tuan rumah dengan skor 2-0 dan memastikan gelar juara La Liga ke-33 mereka atau yang pertama sejak 2012.
Perlahan tapi pasti, Zinedine Zidane sanggup bangkit dari kehancuran dan mampu membawa Los Galaticos kembali ke kasta tempat dimana klub ini harus berada. Iya, setelah terpuruk selama beberapa tahun kini Los Galaticos sudah kembali!.
“Zinedine Zidane mungkin saja bukan pelatih terhebat di dunia saat ini. Tetapi bagi klub Real Madrid, Zinedine Zidane sudah jelas adalah yang terbaik. Dan itu sudah dibuktikannya” begitu tutur Florentino Perez.
Kini Zinedine Zidane hanya tinggal menunggu tanggal 4 Juni 2017, saat Madrid bermain di Cardiff untuk menghadapi eks klubnya, Juventus, pada Final Liga Champions 2017. Rekor sebagai klub pertama yang mampu mempertahankan trofi tersebut jadi target utama Zidane dan Madrid. Hehe.. target yang tidak mustahil ia mampu dapat. Tanpa memandang sebelah mata kepada Juventus tentunya.
Mungkin orang banyak berpikir kalau Zidane tak sehebat Pep Guardiola, Carlo Ancelotti, Antonio Conte, Jose Mourinho, atau Massimiliano Allegri. Tapi bagi Madrid, Zidane adalah sosok terbaik yang bisa membawa kesuksesan untuk klub.
"Anda tahu sebagai pelatih Madrid, ekspektasi akan selalu tinggi. Saya suka itu, saya mengalaminya sebagai pemain, saya memenangi segalanya bersama klub ini, dengan seragam ini, tapi memenangi liga sebagai pelatih itu berbeda, rasanya luar biasa," ujar Zidane seperti dikutip oleh beberapa media.
Baiklah kita tunggu saja tanggal 4 Juni 2017, apakah Zidane mampu menorehkan Rekor Liga Champion atau justru Juventus yang mampu mematahkan ekspektasi Los Galaticos?.
Perlahan tapi pasti, Zinedine Zidane sanggup bangkit dari kehancuran dan mampu membawa Los Galaticos kembali ke kasta tempat dimana klub ini harus berada. Iya, setelah terpuruk selama beberapa tahun kini Los Galaticos sudah kembali!.
“Zinedine Zidane mungkin saja bukan pelatih terhebat di dunia saat ini. Tetapi bagi klub Real Madrid, Zinedine Zidane sudah jelas adalah yang terbaik. Dan itu sudah dibuktikannya” begitu tutur Florentino Perez.
Kini Zinedine Zidane hanya tinggal menunggu tanggal 4 Juni 2017, saat Madrid bermain di Cardiff untuk menghadapi eks klubnya, Juventus, pada Final Liga Champions 2017. Rekor sebagai klub pertama yang mampu mempertahankan trofi tersebut jadi target utama Zidane dan Madrid. Hehe.. target yang tidak mustahil ia mampu dapat. Tanpa memandang sebelah mata kepada Juventus tentunya.
Mungkin orang banyak berpikir kalau Zidane tak sehebat Pep Guardiola, Carlo Ancelotti, Antonio Conte, Jose Mourinho, atau Massimiliano Allegri. Tapi bagi Madrid, Zidane adalah sosok terbaik yang bisa membawa kesuksesan untuk klub.
"Anda tahu sebagai pelatih Madrid, ekspektasi akan selalu tinggi. Saya suka itu, saya mengalaminya sebagai pemain, saya memenangi segalanya bersama klub ini, dengan seragam ini, tapi memenangi liga sebagai pelatih itu berbeda, rasanya luar biasa," ujar Zidane seperti dikutip oleh beberapa media.
Baiklah kita tunggu saja tanggal 4 Juni 2017, apakah Zidane mampu menorehkan Rekor Liga Champion atau justru Juventus yang mampu mematahkan ekspektasi Los Galaticos?.
Sumber Referensi : sport.detik.com/sepakbola/liga-spanyol
0 Response to "Mampukah Zidane Toreh Rekor Liga Champions di tahun 2017 ini?"
Post a Comment
Terima kasih sobat sudah berkunjung di Hotline Terkini, Cara baru Berbagi Online, sekarang giliran anda berkomentar yang sesuai dengan tema artikel. Salam Blogger.